Beliau dilahirkan di Kebar pada tanggal 26 Oktober 1963, beragama Kristen Katholik dan beristrikan Ny. ANJELA KALAY. Beliau mengawali pendidikan formalnya di Sekolah Dasar (SD) YPPK St. Joseph di Senopi (lulus tahun 1976), kemudian melanjutkannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPPK St. Don Bosco di Fak-Fak (lulus tahun 1980), dan kemudian di Sekolah Menengah Atas (SMA) YPPK St. Augustinus di Sorong (lulus tahun 1984). Jenjang pendidikan tinggi beliau selesaikan di STIE Ujung Pandang (Strata-1) sebagai seorang Sarjana Ekonomi (tahun 1997) dan kemudian dilanjutkannya di MEP Universitas Gajah Mada (Strata-2) menjadi Master Sains (tahun 2007).
Karier dalam pekerjaan diawali di Kantor Inspektorat Kabupaten Sorong, kemudian menjadi Direktur Keuangan pada PDAM Kabupaten Sorong; Kepala Bidang Pembukuan BPKD Kabupaten Sorong; dan sebagai Kepala Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Aset Keuangan Daerah Kabupaten Tambrauw; sebelum menjadi Bupati Tambrauw periode 2011-2016 dan 2017-2022.
Pengalaman berorganisasi yang mematangkan kepemimpinan beliau adalah sebagai Anggota PMKRI Cabang Ujung Pandang, sebagai Bendahara KNPI Kabupaten Sorong, Ketua KMK-Pasca Sarjana UGM dan Bendahara Dewan Paroki St. Petrus Remu di Sorong.
Salam sejahtera bagi Kita semua, “Profil Investasi di Kabupaten Tambrauw” ini selesai dicetak dan disebar-luaskan ke para Pemangku Kepentingan di segala aspek yang ikut memacu dan mendorong tercapainya pembangunan.
Ini merupakan langkah awal untuk mengenal dan mendapatkan informasi tentang daerah Kabupaten Tambrauw, yang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Papua Barat. Papua Barat memiliki beragam potensi dan budaya serta kearifan lokal yang belum dan akan di eksplor ke dalam dan juga luar negeri.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Bupati Tambrauw dan Bapak Sekretaris Daerah yang telah memberikan respon positif bagi kami dalam mempromosikan wilayah Kabupaten Tambrauw kepada para Investor baik dalam dan luar Negeri.
Tambrauw memiliki berbagai keunggulan yang layak untuk ditangani oleh para Investor, terutama dari Sektor Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup, Kehutanan, Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Pariwisata & Budaya. Disamping itu Kabupaten Tambrauw memiliki Sektor Pendukung yang juga menyediakan berbagai peluang investasi. Ini merupakan referensi awal untuk mengenal dan mendapatkan informasi tentang daerah Kabupaten Tambrauw, yang merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki beragam budaya dan potensi wisata yang dapat menarik banyak minat wisatawan mancanegara maupun wisata domestic,yang pada saat ini sedang dipromosikan sebagai objek utama daerah.
Semoga uraian singkat ini membuka cakrawala pandang para Investor untuk datang ke Kabupaten Tambrauw dalam kerangka ikut-serta membangun negeri yang sama-sama kita cintai.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu ini dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Membangun Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Profesional dan Beretika.
Membangun Birokrasi Pemerintahan Daerah yang Efisien dan Efektif dibawah Panji-Panji Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance).
Menjaga Kelestarian Lingkungan dengan Menjadikan Kabupaten Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi.
Membangun Fondasi Kelembagaan dan Struktur Ekonomi Daerah yang Mensejahterakan Masyarakat.
Mengembangkan Prasarana dan Sarana Daerah dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik.
Menjaga Kelestarian Budaya dan Memperhatikan Hak-Hak Dasar Masyarakat Tambrauw.
Kondisi Geografis Kabupaten Tambrauw yang dijuluki sebagai
“Kabupaten Konservasi” ini berdasarkan bentuk dan letak
sesuai Peta secara alami yang menyerupai huruf “D“ dan sangat strategis sebab letaknya di atas Kepala Burung Pulau
Papua (Vogelkop of Bird Head of Papua Island) dan berada di
tengah-tengah beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Barat. Kabupaten ini merupakan Pusat Ilmu Pengetahuan dan
Pendidikan Adat-Istiadat, Simpul-Simpul dan Nilai Seni-Budaya
Melanesia di Asia Pasifik.
Luas wilayah Kabupaten Tambrauw adalah seluas 11.529,182
km². Distrik yang memiliki wilayah terluas di Kabupaten
Tambrauw adalah Distrik Senopi, yaitu seluas 1.230,763 km²
(10,68%). Distrik yang memiliki wilayah terluas kedua adalah
Distrik Kebar Selatan, yaitu seluas 1.058,699 km² (9,18%),
diikuti Distrik Abun seluas 845,914 km² (7,34%), sedangkan
distrik dengan luas wilayah terkecil adalah Distrik Kasi, yaitu
seluas 70,829 km² (0,61%).
Kabupaten Tambrauw memiliki Wilayah Darat seluas 11.529,182
km² dan Kewenangan Laut seluas 1.858,565 km². Batas wilayah
Administratif Pemerintahan Kabupaten Tambrauw adalah
sebagai berikut:
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Manokwari
dan Kabupaten Pegunungan Arfak;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sorong;
- Sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maybrat
dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Berdasarkan Permendagri 56 Tahun 2015, tanggal 29 Juni 2015
tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan,
maka Jumlah Kecamatan/Distrik di Kabupaten Tambrauw
bertambah menjadi 29 Distrik dan 216 Kampung. Pemerintahan Kabupaten Tambrauw pada tahun 2018
mempunyai 29 distrik yang terdiri atas 216 kampung. Dilihat
dari komposisi jumlah kampung, distrik dengan jumlah kampung
terbanyak adalah Distrik Kebar Timur yaitu sebanyak 18
kampung.
Kabupaten Tambrauw memiliki Empat Zona Pertumbuhan, yakni Pusat Perdagangan dan Pelabuhan di Distrik Sausapor, Pusat Pemerintahan dan Ibukota Kabupaten di Distrik Fef, Pelabuhan Export-Import di Distrik Abun dan Pusat Pengembangan Agropolitan di Distrik Kebar. Kabupaten Tambrauw sebagian besar wilayahnya merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 100 – 2.500 m di atas permukaan laut (dpl). Kondisi Topografi Kabupaten Tambrauw sangat bervariasi mulai dari wilayah dataran rendah, perbukitan dan pegunungan. Hampir semua distrik terdapat daerah dataran yang luas keseluruhan dari luas wilayah Kabupaten Tambrauw, sedangkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng di atas dari 60% wilayah yang bergunung– gunung terdapat di seluruh Distrik. Kabupaten Tambrauw memiliki relief bergelombang dan dilalui oleh banyak sungai, diantaranya di Distrik Fef (Sungai Ifot, Sungai Isauka dan Sungai Ular), Distrik Syujak (Sungai Iye, Sungai Itebre dan Sungai Yawiyam), Distrik Werur (Sungai Wenai, Sungai Wowey, Sungai Werur Besar dan Sungai Warsoay), sungai antara Distrik Sausapor dan Distrik Kwoor adalah Sungai Kwoor sedangkan sungai perbatasan dengan Ibukota Propinsi Papua Barat Kabupaten Manokwari adalah Sungai Atori, Sungai Kasi dan Sungai Amey. Keadaan tanah di daerah Distrik Fef pada umumnya mengandung bahan Andozol yang menyebabkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Tanah di wilayah Distrik Fef ini termasuk tanah yang sangat potensial dikembangkan untuk lahan pertanian maupun perkebunan.
Keadaan iklim Kabupaten Tambrauw memiliki dua musim, yaitu musim Kemarau dan Penghujan, pada musim kemarau biasanya berlangsung tidak terlalu lama karena di pengaruhi oleh musim penghujan yang selalu terus-menerus sehingga daerah ini bisa di sebut daerah lembab atau basah. Keadaan iklim di Kabupaten Tambrauw termasuk iklim tropis, dengan keadaan curah hujan sangat bervariasi terpengaruh oleh lingkungan alam sekitarnya. Musim hujan rata–rata setiap tahun berkisar antara bulan Oktober s/d bulan Maret, sedangkan musim kemarau berkisar antara bulan April s/d September. Penyimpangan kedua musim tersebut terjadi setiap 5 tahun sekali. Curah hujan rata-rata tahun 2017 adalah 328 mm dengan 21 hari hujan; kelembaban udara berkisar antara 65–98 %. Suhu rata-rata di Kabupaten Tambrauw berkisar antara 24,0°C dan 32,1°C. Tekanan udara antara 1006,8 dan 1010,3 milibar dengan kecepatan angin antara 1,9 dan 4,6 knot. Penyinaran matahari 3,6 dan 8,3 jam.
Jumlah Penduduk Kabupaten Tambrauw pada tahun 2017 adalah 13.785 jiwa dengan komposisi 7.110 laki-laki dan 6.675 wanita (rasio: 106,52) dengan kepadatan penduduk 1,19 per Km2, yang terdiri dari lima (5) Sub Suku Asli, yaitu : Suku Abun, Karon (Miyah), Irires, Mpuur dan Suku Bikar. Penduduk asli tersebut dalam keseharian hidup mereka adalah bercocok tanam, berburu, berternak, nelayan dan sistim barter. Jumlah Angkatan Kerja mencapai 6.633 orang dengan 6.604 orang yang bekerja dan 29 orang Pengangguran Terbuka. Sedangkan jumlah Non Angkatan Kerja adalah 1.901 orang (560 orang bersekolah, 1.165 orang mengurus rumah-tangga; dan 176 orang dengan kegiatan lainnya). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: 77,72% dan Tingkat Pengangguran Terbuka: 0,44%. Pekerjaan yang ditekuni oleh penduduk Kabupaten ini adalah pada Sektor Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan; Sektor Industri Pengolahan; Sektor Bangunan; Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Rumah Makan dan Hotel; Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi; dan Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan.
berupa Jalan, Jembatan, Listrik, Air Bersih, Jaringan Telekomunikasi, Pelabuhan Perintis, Dermaga Wisata, Lapangan Terbang, Tempat-Tempat Hiburan Masyarakat dan Lapangan Olahraga, berikut ini, Jalan dan Jembatan yang sudah di bangun dengan rute dari : Sorong-Moraid-Sausapor-Werur (Jalan dua jalur) dan Kwoor, kemudian rute dari : Sorong-Moraid-Yembun-Sujak-Fef dan Miyah), yang kemudian akan di tingkatkan. Demikian juga pada ruas jalan Sausapor-Mega-Fef dan Miyah terhubung ke Manokwari sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat.
berupa Perumahan (Pegawai, Pejabat, Masyarakat) Perkantoran dan Armada Transportasi. Berikut ini, beberapa bukti gedung Kantor dan Perumahan yang sudah, sedang dan akan di bangun: Pembangunan Perumahan Masyarakat, Mess Pegawai, Mess PEMDA dan Perkantoran, seperti : Kantor Bupati, BAPPEDA, DISHUB dan INFOKOM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Distrik, Postu, Puskesmas, Gedung-Gedung Sekolah (SD, SMP, SMK dan SMU), Renovasi Kantor DPRD, Rumah Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah).
Beberapa kegiatan Sosial dan kegiatan Organisasi Kemasyarakatan yang berkembang di Kabupaten Tambrauw dapat berupa : Kegiatan Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan, Adat-Istiadat, Olahraga, Kepemudaan, Seni Budaya dan Kearifan Lokal.
Kabupaten ini pada tahun 2017 memiliki 6 Taman Kanak-Kanak (253 Peserta Didik dan 19 Pengasuh); 52 Sekolah Dasar (4.469 murid dan 235 Guru); 15 Sekolah Menengah Pertama (1.120 murid dan 126 Guru); 5 Sekolah Menengah Atas Umum (445 murid dan 59 Guru) dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (169 murid dan 18 Guru).
Fasilitas kesehatan di Kabupaten ini terdiri dari: 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas); 11 Puskesmas Pembantu (Pustu); 12 Puskesmas Keliling (mobil) dan 1 Polindes serta 13 Klinik Keluarga Berencana (KKB). Tenaga Kesehatan terdata - Dokter Umum, 46 Tenaga Keperawatan, 24 Tenaga Kebidanan, 2 Tenaga Kefarmasian dan 24 Tenaga Kesehatan lainnya.
Jumlah tempat peribadatan adalah sebagai berikut: 2 Masjid, 2 musholah, 34 gereja Protestan dan 12 gereja Katholik.
PDRB (2017) atas dasar Harga Berlaku Kabupaten Tambrauw tersusun berdasarkan kontribusi tertinggi dari Sektor Pertanian (33,35%), Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (34,56%), dan Sektor Konstruksi (19,19%), dengan laju pertumbuhan mencapai 6,22%.
Potensi Pertanian di Kabupaten ini meliputi: Tanaman Pangan (Padi, dengan 7 ha luas panen, produksi 45 ton), Palawija (Jagung pada 306 ha luas panen, produksi 3,016 ton; Ubi kayu dengan 39 ha luas panen dan 285 ton produksi; Ubi jalar pada 45 ha luas panen dan 375 ton produksi; Kacang tanah dengan 16 ha luas panen dan 150 ton produksi; dan Keladi pada 51 ha luas panen dan 428 ton produksi); Hortikultura (46 ha luas panen dan 185 ton produksi): sayuran (Sawi, Kacang Buncis, Kacang Panjang, Bayam Merah, Bayam Putih, Terung, Kol Kepala, gedi, Labu, Cabe Bawang Merah dan Sayur lilin) dan buah-buahan seluas panen 55 ha dan produksi mangga: 290 ton (pisang, nenas, alpukat, mangga, rambutan, duku/langsat, sirsak, jambu biji, durian, papaya, jeruk nipis, belimbing, melinjo, sawo, salak, nangka, jambu air, semangka dan markisa). Peluang investasi adalah pada intensifikasi lahan pertanian, industri pasca-panen dan pemasarannya.
Potensi Perkebunan di Kabupaten adalah pada tanaman rakyat berupa kelapa (4.821 ha luas area dan 2.493 ton produksi); kakao (1.038 ha, 529 ton); Nilam (170 ha dan Produksi 200 ltr/ ha untuk pembuatan sabun); sagu (121 ha, 55 ton); dan pinang (36 ha, 16 ton). Peluang Investasi pada sub-sektor ini adalah peningkatan produksi dan lahan perkebunan, penanganan pasca-panen dan pemasaran produksi.
Luas hutan di Kabupaten ini sekitar 598.103 ha (data 2014) yang terdiri dari: hutan lindung (317.516 ha), hutan produksi terbatas (143.769 ha), hutan produksi tetap (5.114 ha), hutan produksi yang dikonversi (92.918 ha), dan hutan penggunaan lain-lain (38,726 ha). Hutan dan Alam Kabupaten Tambrauw dalam Bingkai Hutan Konservasi, Kawasan Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa yang dilindungi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalam konteks/status Pengawasan. Disamping itu juga Potensi Lingkungan Hidup yang terdiri dari: Taman Nasional Laut Pesisir Pantai Jamursbamedi, Hutan Konservasi, Kawasan Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa yang di dalamnya terdapat spesies Flora dan Fauna langka yang bersifat Endemik, seperti: Penyu Belimbing/Raksasa, Burung Masar/ Pintar, Pisang Sepooh/ Raksasa, Rumput Kebar dan sejuta jenis Kupu-Kupu.
Jenis-jenis ternak yang dipelihara di Kabupaten ini (2017) antara lain: 1.019 Sapi, 382 Kambing, 1.266 Babi dan 12.824 Ayam Kampung. Semua ini proses pemeliharaannya masih bersifat alami/bebas berkeliaran.
Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten ini pada tahun 2017 yang dikelola oleh rakyat (Perikanan Rakyat) menghasilkan kerapu (1 ton), kakap merah (3 ton), kurisi (1 ton), Selar kuning (1 ton), Kuwe (2 ton), Teri (1 ton), Tenggiri (3 ton), Senanggi (10 ton), Tuna (10 ton), Cakalang (11 ton), Samandar (1 ton), Lobster (1 ton), Teripang basah (1 ton), Patin (1 ton), Mas (3 ton), Gabus (1 ton) dan Mujair (1 ton).
Jumlah perusahaan di Kabupaten Tambraw pada tahun 2017 mencapai 189 perusahaan (31 Perseroan Terbatas; 72 CV/ Firma, 66 Perorangan dan 20 lainnya). Sedangkan jumlah Koperasi mencapai 15 unit. Disamping itu terdapat 5 Penginapan di Sausapor (3 unit) dan Kebar (1 unit).
Provinsi ini memiliki 1 Perusahaan Besar, 97 perusahaan menengah dan 76 perusahaan kecil. Sarana Perdagangan: 8 Pasar.
Panjang jalan tercatat 453,950 km dengan rincian: diaspal (9,702 km), jalan kerikil (290,522 km), dan tidak dirinci (9,702 km). Sedangkan kondisi jalan adalah 9,702 km dengan kondidi baik, 153,726 km kondisi sedang dan 290,522 km dalam keadaan rusak.
Kabupaten Tambrauw memiliki dua Bandar udara yaitu Bandara Kebar di Kelurahan Anjai Distrik Kebar dan bandara Douglas Mc. Arthur Werur di Distrik Bikar. Bandara Kebar memiliki panjang Landasan/Arah/ PCN: 800x18 m/09-27 m/-. Tergolong Bandara Kelas IV dan memiliki Terminal Domestik seluas 120 m2, dan bisa didarati Pesawat jenis DHC-6 TWIN OTTER. Sedangkan bandara Douglas Mc. Arthur Werur memiliki panjang Landasan 1.200 M, dapat didarati jenis pesawat ATR.
Sektor Unggulan yang menjadi urat nadi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah serta akan menjadi Peluang Investasi di Kabupaten Tambrauw ke depan adalah: Sektor Pariwisata dan Budaya, Kehutanan, Sektor Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup, Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Pertambangan.
Selain Sektor Unggulan, ada pula Sektor Pendukung lainnya, Sektor Pendukung yang dimaksud adalah: Sektor Keagamaan, Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Pekerjaan Umum, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Keuangan dan Aset Daerah, Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Kampung, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kepemudaan dan Olahraga, Perhubungan dan Telekomunikasi, Energi dan Batubara, Kesehatan, Pendidikan, Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Keamanan dan Ketertiban.
Beberapa hal mendasar lain yang menjadi dasar penciptaan
Peluang Investasi di Kabupaten ini adalah:
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan |
Intensifikasi Lahan Pertanian, Industri Pasca-Panen dan Pemasaran Hasil Pertanian |
Kabupaten Tambrauw |
464 ha lahan tanaman pangan; 46 ha lahan sayuran dan 55 ha lahan buah-buahan. |
Masyarakat |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Peningkatan Produksi dan Lahan Perkebunan, Penanganan Pasca-Panen dan Pemasaran Produksi. |
Kabupaten Tambrauw |
6.046 ha lahan perkebunan |
Masyarakat |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Pemanfaatan hasil hutan dalam azas lestari; Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Wilayah Kehutanan; Reboisasi. |
Kabupaten Tambrauw |
598.103 ha |
Pemerintah Daerah |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Pengembangan produksi peternakan guna memenuhi kebutuhan Masyarakat akan protein hewani. |
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Masyarakat |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap di Laut dan Perairan Umum dan Budidaya Laut. |
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Pemerintah Daerah dan Masyarakat |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Peningkatan jumlah perusahaan skala kecil dan perusahaan rumahan dalam upaya menciptakan lapangan kerja terbuka. |
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Pemerintah Daerah dan Masyarakat |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Peningkatan Produksi dan Jangkauan Pelanggan Listrik; |
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Pemerintah Daerah |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
· Penyempurnaan Bandara Kebar dan Bandara Douglas Mc.Arthur di Werur; dan · Penambahan Jalan dan Perbaikan Jembatan. |
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Pemerintah Daerah |
Bidang Usaha (Proyek Investasi) |
Nama Daerah |
Luas Areal (Ha) |
Status Kepemilikan
|
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata di lokasi Destinasi Wisata Unggulan, meliputi Wisata Alam, Wisata Sejarah/Budaya dan Wisata Bahari.
|
Kabupaten Tambrauw |
-- |
Pemerintah Daerah dan Masyarakat |
Alamat : Jalan Irawian No.1 Fef, Tambrauw
E-mail : dpmptsp_tambrauw@yahoo.com
Contact Person :
1.Harun Bonepai, S.Pd, M.Si. (Ka. DPMPTK & Trans), Hp.082197721114
2.Alex Toni Rumbekwan, SE. (Kasie Perencanaan Penanaman Modal), Hp.082398888858